Lompat ke konten
Beranda » Artikel » Cara Menentukan Air Layak Minum Enak dan Tetap Aman

Cara Menentukan Air Layak Minum Enak dan Tetap Aman

Menentukan Air Layak Minum ~ Tubuh manusia terdiri dari lebih dari 60% cairan, dan kebutuhan akan asupan air sangat vital untuk menjaga fungsi organ, suhu tubuh, dan metabolisme. Secara umum, kebutuhan cairan harian manusia berkisar 3% dari total berat badan. Cairan ini keluar dari tubuh melalui keringat, urine, dan pernapasan. Oleh karena itu, penting sekali memastikan bahwa air yang kita konsumsi adalah air layak minum.

Mengapa Kualitas Air Minum Sangat Penting

Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak serius pada kesehatan. Gejalanya mulai dari pusing, mual, gemetar, kelelahan, kram otot, hingga gangguan konsentrasi. Bahkan, karena 75% dari otak manusia terdiri dari air, kurangnya cairan dapat membuat seseorang mudah mengantuk dan emosi tidak stabil.

Meskipun air tampak jernih, bukan berarti layak dikonsumsi. Di Indonesia, kualitas air minum masih menjadi tantangan karena rendahnya sanitasi dan pengolahan air bersih yang merata. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara sederhana dalam menentukan kelayakan air yang akan dikonsumsi.

Cara Menentukan Air Layak Minum Secara Sederhana

Menentukan Air Layak Minum

1. Pemeriksaan Visual dan Sensorik

Langkah pertama dalam menentukan kelayakan air adalah menggunakan indra kita. Gunakan mata untuk melihat kejernihan air. Air yang baik tidak keruh, tidak berwarna pekat, dan tidak memiliki endapan. Periksa juga baunya. Air minum seharusnya tidak mengeluarkan bau aneh atau menyengat.

Cicipi air tersebut sedikit. Jika ada rasa yang aneh, asam, atau logam, air tersebut patut dicurigai. Untuk keamanan lebih lanjut, rebuslah air sebelum dikonsumsi, karena meskipun tampak jernih, air tetap bisa mengandung mikroorganisme patogen.

2. Waspadai Gejala Setelah Minum Air

Jika setelah mengonsumsi air tertentu Anda mengalami sakit perut, itu bisa menjadi tanda adanya kontaminasi bakteri seperti E.coli. Bakteri ini sering ditemukan dalam air yang terkontaminasi kotoran manusia atau hewan. Oleh karena itu, gunakan botol yang bersih dan sudah disterilisasi untuk menyimpan air. Anda juga disarankan untuk menggunakan filter air untuk menyaring partikel dan mikroba berbahaya.

3. Warna Air dan Kandungan Mineral

Air minum yang berkualitas biasanya bening atau memiliki warna sangat ringan karena kandungan mineral seperti zat besi, tembaga, atau mangan. Namun, jika air terlihat keruh, bisa jadi mengandung partikel seperti sedimen, logam berat, atau mikroba. Pilihlah air dengan warna netral dan tidak terlalu pekat.

Metode Praktis untuk Mengetes Kualitas Air Minum

1. Metode Pengenceran

Campurkan air yang akan diuji dengan air bersih dalam rasio tertentu, seperti 1:1 hingga 1:6.

  • Jika dalam rasio 1:1 air menjadi jernih dan tidak berwarna, maka termasuk layak konsumsi.

  • Pada rasio 1:3, jika air tidak berbau dan terlihat jernih, berarti memiliki kualitas sedang.

  • Namun, jika dengan rasio 1:6 air masih keruh dan berbau, sebaiknya tidak dikonsumsi.

2. Rebus dan Amati Reaksi Air

Saat merebus air, perhatikan apakah muncul buih putih yang berubah menjadi kerak. Ini menandakan air mengandung kalsium tinggi. Jika dasar panci menjadi hitam, air tersebut memiliki pH yang terlalu rendah (asam), dan tidak layak dikonsumsi secara rutin.

3. Uji dengan Teh

Campurkan teh dengan air dalam rasio 1:1 dan diamkan selama 2–3 jam. Jika muncul lapisan minyak, berlendir, atau perubahan warna menjadi hitam, biru, atau ungu, itu indikasi bahwa air mengandung logam berat dan tidak layak dikonsumsi.

4. Uji Eksperimen Gelas

Isi gelas dengan air dan tutup rapat. Diamkan selama lima hari. Bila muncul gumpalan putih, hitam, atau hijau, berarti air tersebut mengandung koloni bakteri dan sebaiknya tidak dikonsumsi.

Syarat Penting Air Layak Minum Berdasarkan Standar

Ciri Fisik

  • Tidak berwarna (jernih)

  • Tidak berbau

  • Tidak berasa (tawar)

  • Tidak meninggalkan endapan

Kandungan Kimiawi

  • Mengandung mineral seperti seng, zat besi, tembaga, mangan, dan klorida dalam kadar aman

  • Bebas dari zat berbahaya seperti merkuri, timbal, arsen, kromium, dan kadmium

Aspek Mikrobiologi

Air harus bebas dari bakteri patogen seperti E.coli, Salmonella, dan lainnya yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan seperti diare dan muntaber.

Jika Anda meragukan kualitas air dari sumur atau sumber lain, alternatif terbaik adalah menggunakan air kemasan atau air isi ulang dari depot terpercaya.

Menentukan air layak minum tidak harus selalu mengandalkan laboratorium. Dengan memanfaatkan pancaindra dan beberapa metode uji sederhana di rumah, Anda sudah bisa menilai kelayakan air untuk dikonsumsi. Pastikan keluarga Anda mendapatkan air yang sehat agar terhindar dari penyakit berbahaya.

Sekian informasi terbaru Mei 2025 dari invirotec.co.id mengenai Cara Menentukan Air Layak Minum Enak dan Tetap Aman  semoga bermanfaat bagi bapak/ibu semuanya, silahkan feel free saja untuk menghubungi Kontak CS INVIRO. Terimakasih selamat bergabung dan menjadi mitra INVIRO. Semoga kesuksesan, kesehatan & kebahagiaan senantiasa dilimpahkan kepada Bapak/Ibu sekeluarga sekalian. Menentukan Air Layak Minum