Lompat ke konten
Beranda » Artikel » Akibat Pencemaran Air Laut Merusak Habitat Kehidupan di Laut

Akibat Pencemaran Air Laut Merusak Habitat Kehidupan di Laut

Pencemaran laut merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling serius saat ini. Ketika bahan kimia berbahaya, limbah industri, pertanian, perumahan, dan partikel asing masuk ke laut, dampaknya sangat merugikan bagi kehidupan biota laut maupun manusia. Diperkirakan lebih dari 80% pencemaran laut berasal dari daratan, terutama melalui aliran sungai yang membawa berbagai jenis limbah.

Apa Saja Dampak Pencemaran Laut

Pencemaran laut tidak hanya mencakup limbah padat seperti plastik, tetapi juga mencakup limbah cair, pestisida, polusi udara, serta penyebaran organisme invasif yang mengganggu keseimbangan ekosistem. Proses alami seperti sirkulasi air laut juga dapat memperparah penyebaran polutan ini.

Salah satu bentuk pencemaran paling umum adalah eutrofikasi, yaitu masuknya nutrien berlebih seperti nitrat dan fosfat yang merangsang pertumbuhan alga secara berlebihan. Hal ini menyebabkan kekurangan oksigen (anoksia), yang berdampak fatal pada makhluk hidup di perairan.

Lebih parahnya lagi, banyak senyawa kimia beracun yang melekat pada partikel kecil ikut dikonsumsi oleh plankton dan hewan laut lain. Racun ini kemudian naik dalam rantai makanan laut dan pada akhirnya bisa sampai ke manusia yang mengonsumsi hasil laut tersebut.

Potret Pencemaran Laut di Indonesia

Sebagai negara maritim, 70% wilayah Indonesia adalah lautan, menjadikannya salah satu lumbung pangan laut dunia. Namun, ironi muncul ketika data menunjukkan bahwa sebagian besar perairan Indonesia sudah tercemar berat. Polutan utama berasal dari

Akibat Pencemaran Air Laut

1. Limbah Plastik

Kebiasaan membuang sampah sembarangan ke sungai dan laut menjadikan plastik sebagai polutan terbesar di lautan Indonesia. Hewan laut kerap salah mengira plastik sebagai makanan, yang dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kematian. Ketika manusia mengonsumsi ikan yang telah terkontaminasi mikroplastik, maka dampak kesehatan pun tak terhindarkan.

Pada sistem tambak ikan, memang risiko tercemar plastik lebih kecil karena air laut biasanya sudah melalui proses filtrasi. Filter air bersih digunakan untuk menyaring partikel besar dan limbah padat, serta mengatur kadar garam agar sesuai kebutuhan tambak air payau.

2. Minyak Mentah

Limbah minyak berasal dari kebocoran pipa atau kilang minyak di laut. Kasus seperti yang terjadi di Cilacap pada Mei 2015 membuktikan betapa berbahayanya pencemaran ini. Ribuan ikan mati dan para nelayan mengalami kerugian besar.

Air tambak yang terkontaminasi minyak mentah dapat merusak kualitas air, memengaruhi pertumbuhan ikan, dan bahkan mengakibatkan kematian massal. Untuk menangani pencemaran ini, dapat digunakan teknologi bioremediasi, yaitu menggunakan mikroba untuk menguraikan senyawa hidrokarbon menjadi zat yang tidak beracun.

Namun, setelah proses ini, kandungan mikroba dalam air akan meningkat. Oleh karena itu, penting menggunakan filter air bersih dengan teknologi UF (Ultra Filtration) dan UV (Ultraviolet) guna mereduksi mikroorganisme patogen sebelum air digunakan kembali di tambak.

3. Limbah Pestisida

Pencemaran pestisida berasal dari aktivitas pertanian dan perkebunan. Limbah ini terbawa oleh aliran sungai dan bermuara ke laut. Kandungan DDT dalam pestisida bisa mengganggu sistem saraf ikan, merusak fungsi reproduksi, dan memicu kematian massal.

Ikan tambak yang terpapar pestisida dapat mengalami gangguan perilaku, sulit bertelur, dan pertumbuhan yang lambat. Limbah ini sangat sulit diurai secara alami dan berdampak jangka panjang terhadap ekosistem perairan.

Solusi dan Mitigasi Mengurangi Dampak Pencemaran Air Laut

Untuk mencegah dan mengurangi pencemaran air laut, dibutuhkan langkah-langkah konkret seperti:

  • Edukasi publik untuk tidak membuang sampah ke sungai dan laut.

  • Pengolahan limbah terpadu di sektor industri dan pertanian.

  • Penerapan teknologi filtrasi canggih pada tambak dan fasilitas pengolahan air laut.

  • Pengawasan ketat terhadap kebocoran minyak dari kapal dan kilang.

  • Pengembangan bioteknologi seperti bioremediasi secara aman dan terkontrol.

Pencemaran air laut membawa dampak serius bagi ekosistem laut, industri perikanan, serta kesehatan manusia. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga laut tetap bersih dan berkelanjutan. Penanganan pencemaran membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri untuk bersama-sama menjaga laut demi generasi mendatang.

Sekian Informasi Terbaru Mei 2025 Tentang Akibat Pencemaran Air Laut dari website invirotec.co.id, Semoga Bermanfaat. Bagi bapak/ibu sobat INVIRO semua, yang sedang mencari/membutuhkan alat water treatment/filter penjernih air dan peralatan air minum dengan harga yang cukup murah dan kompetitif, silahkan menghubungi ke nomor telepon kontak layanan CS Kami Disini dan pastikan bapak/ibu semua dilayani oleh CS INVIRO secara professional. Akibat Pencemaran Air Laut.