Lompat ke konten
Beranda » Artikel » Mengukur Tingkat TDS (Total Dissolved Solids ) Dalam Air

Mengukur Tingkat TDS (Total Dissolved Solids ) Dalam Air

Mengukur Tingkat TDS Dalam Air ~ TDS (Total Dissolved Solids) atau Padatan Terlarut mengacu pada jumlah semua mineral, garam, logam, kation, atau anion yang terlarut dalam air. Pada dasarnya, TDS mencakup segala sesuatu yang ada dalam air selain molekul air murni (H2O) dan limbah padat. Limbah padat adalah partikel yang tidak larut dan tidak menetap dalam air, seperti serbuk kayu dan debu.

Secara umum, Total Dissolved Solids adalah total konsentrasi ion-ion yang ada dalam air, yang terdiri dari kation (ion bermuatan positif) dan anion (ion bermuatan negatif). Dalam pengukuran TDS, satuan yang digunakan adalah Parts per Million (ppm), yang menunjukkan jumlah berat setiap ion dalam satu juta bagian air. TDS sering diukur menggunakan TDS meter, yang mengandalkan konduktivitas listrik (EC) air, karena kemampuan air untuk menghantarkan listrik meningkat seiring dengan peningkatan jumlah padatan terlarut.

Bagaimana Cara Mengukur TDS

TDS Meter bekerja berdasarkan konduktivitas listrik air. Air murni (H2O) memiliki konduktivitas yang hampir nol, sedangkan air yang mengandung padatan terlarut akan memiliki konduktivitas lebih tinggi. Semakin banyak ion terlarut, semakin besar konduktivitas air tersebut. Dengan mengukur konduktivitas dan mengonversinya menggunakan faktor konversi, kita bisa menghitung tingkat TDS air.

Pada umumnya, konversi EC (konduktivitas listrik) ke TDS dilakukan dengan faktor 0,5 hingga 1,0. Faktor konversi ini bergantung pada tingkat konduktivitas air. Penting untuk diingat bahwa TDS dan konduktivitas bukanlah hal yang sama, meskipun keduanya berhubungan erat.

Sumber Padatan Terlarut (TDS) dalam Air

Padatan terlarut dalam air dapat berasal dari berbagai sumber, baik organik maupun anorganik.

Sumber Organik

Beberapa padatan terlarut dalam air berasal dari material organik, seperti:

  • Daun yang membusuk.

  • Lumpur dan plankton.

  • Limbah industri dan kotoran hewan.

  • Limbah rumah tangga dan pertanian, seperti pupuk dan pestisida.

Sumber Anorganik

Selain itu, padatan terlarut juga bisa berasal dari bahan anorganik, seperti:

  • Batu yang mengandung mineral.

  • Udara yang mengandung senyawa seperti kalsium bikarbonat, nitrogen, fosfor, besi, dan sulfur.

  • Garams yang terbentuk dari gabungan logam dan non-logam, yang larut dalam air membentuk ion-ion yang dapat mengubah kualitas air.

Logam dari Pipa Air

Air juga dapat mengambil logam berbahaya seperti timbal atau tembaga saat mengalir melalui pipa distribusi air, yang berpotensi mencemari air minum Anda.

Mengapa Mengukur TDS Itu Penting

Mengukur tingkat TDS dalam air sangat penting untuk memastikan kualitas air yang dikonsumsi. Menurut EPA Secondary Regulations, tingkat maksimum TDS yang disarankan untuk air minum adalah 500 mg/liter (500 parts per million, atau ppm). Ketika tingkat TDS air melebihi angka ini, kualitas air mungkin sudah terkontaminasi oleh zat berbahaya dan tidak lagi layak untuk dikonsumsi.

Mengukur Tingkat TDS Dalam Air

Tingkat TDS yang Berbahaya

Jika tingkat TDS dalam air mencapai lebih dari 1000 mg/liter, air tersebut umumnya dianggap tidak layak untuk dikonsumsi manusia. TDS yang tinggi bisa menjadi indikator adanya ion berbahaya dalam air, seperti kalium, klorida, dan natrium. Meskipun ion-ion ini tidak selalu berbahaya dalam jumlah kecil, ion beracun seperti arsenik, kadmium, dan nitrat dapat terlarut dalam air bersama dengan ion-ion tersebut, menyebabkan potensi bahaya bagi kesehatan.

TDS sebagai Indikator Kualitas Air

TDS tinggi sering kali menunjukkan adanya masalah lebih lanjut dalam kualitas air. Air yang mengandung kadar TDS tinggi bisa memiliki rasa yang buruk, bau tidak sedap, dan bahkan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun, tidak semua TDS yang tinggi bersifat berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk memantau kualitas air secara berkala untuk mengetahui tingkat kontaminasi dan mengambil langkah-langkah pengolahan yang tepat.

Mengapa Sistem Pemurnian Air Perlu Memantau TDS

Meski sistem pemurnian air terbaik sekalipun, TDS harus selalu dipantau untuk memastikan efektivitas filter atau membran dalam menghilangkan padatan terlarut dan kontaminan lainnya. Dalam jangka waktu tertentu, membran penyaring bisa mengalami penurunan kinerja, sehingga tidak dapat lagi menghilangkan semua zat yang tidak diinginkan.

Pemeliharaan dan Penggantian Filter

Untuk menjaga kualitas air tetap terjaga, sangat disarankan untuk memeriksa dan mengganti filter atau membran penyaring secara teratur, khususnya jika TDS air mulai meningkat. Hal ini akan memastikan bahwa air yang dihasilkan tetap aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung zat berbahaya yang bisa membahayakan kesehatan.

Pengaruh TDS terhadap Kesehatan

Tingkat TDS yang tinggi dapat mempengaruhi kualitas air secara keseluruhan dan dapat berisiko bagi kesehatan jika air tersebut dikonsumsi dalam jangka panjang. Beberapa efek kesehatan dari TDS tinggi antara lain:

  1. Gangguan pencernaan: Ion berbahaya dapat mempengaruhi fungsi sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan.

  2. Kerusakan ginjal: Kontaminasi logam berat seperti timbal dan kadmium dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal jika terakumulasi dalam tubuh.

  3. Toksisitas: Zat berbahaya seperti arsenik dan kadmium bisa menyebabkan keracunan kronis yang mempengaruhi berbagai organ tubuh.

Solusi untuk Mengatasi TDS Tinggi di Air Minum

Jika Anda memiliki air yang mengandung TDS tinggi, ada beberapa solusi untuk mengurangi kontaminasi tersebut dan memastikan air yang dikonsumsi aman untuk kesehatan:

1. Sistem Filtrasi Reverse Osmosis (RO)

Reverse Osmosis adalah salah satu metode paling efektif untuk mengurangi TDS dalam air. Dengan menggunakan membran semi-permeabel, sistem RO dapat menyaring hampir semua jenis kontaminan, termasuk ion logam berat dan senyawa kimia berbahaya.

2. Penyaring Karbon Aktif

Karbon aktif dapat membantu menyaring bahan kimia berbahaya dan senyawa organik dalam air yang berkontribusi pada peningkatan tingkat TDS. Ini sangat efektif untuk menghilangkan klorin, detergen, dan senyawa organik lainnya.

3. Filtrasi Ion Exchange

Filtrasi pertukaran ion adalah teknologi yang digunakan untuk mengganti ion berbahaya dengan ion yang lebih aman, mengurangi logam berat dan ion beracun dalam air.

INVIRO Solusi Pengolahan Air Terpercaya

Jika Anda mencari solusi pemurnian air yang efektif untuk mengatasi TDS tinggi, INVIRO menyediakan berbagai peralatan water treatment dan filter air minum dengan harga yang kompetitif. Kami menawarkan teknologi terbaru dalam filter air industri dan filter air komersial, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Keunggulan INVIRO

  • Teknologi Canggih: Kami menggunakan teknologi terbaru untuk memastikan kualitas air terbaik.

  • Layanan Profesional: Tim customer service kami siap membantu Anda dengan solusi yang tepat.

  • Harga Terjangkau: Kami menyediakan peralatan dengan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.

Untuk informasi lebih lanjut atau untuk melakukan pemesanan, hubungi customer service INVIRO melalui nomor telepon yang tersedia.

Mengukur dan memantau tingkat TDS dalam air adalah langkah penting untuk memastikan kualitas air yang aman dan sehat. Dengan sistem pemurnian air yang tepat, Anda dapat mengurangi kontaminan berbahaya dan memastikan air minum Anda tetap aman untuk dikonsumsi.

Sekian informasi terbaru Mei 2025 dari invirotec.co.id mengenai Mengukur Tingkat TDS Dalam Air, semoga bermanfaat. Bagi bapak/ibu sobat INVIRO semua, yang sedang mencari/membutuhkan alat water treatment/filter penjernih air dan peralatan air minum dengan harga yang cukup murah dan kompetitif, silahkan menghubungi ke nomor telepon kontak layanan CS Kami Disini dan pastikan bapak/ibu semua dilayani oleh CS INVIRO secara professional.